APLog-MGLog Teken MoU, Tingkatkan Layanan Logistik Laut dan Udara
Penandatangan MoU antara APLog-MGLog, Kamis (22/9/2022).(HO/Meratus)
Surabaya – Angkasa Pura Logistik (APLog), subsidiari Angkasa Pura I (Persero), menandatangani nota kesepahaman kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) Pengembangan Bisnis dan Pelayanan Pengiriman Kargo Via Laut dan Udara antara APLog dengan M-Global Logistik (subsco Meratus Group).
MoU dibuat pada Kamis (22/9/2022), sebagai langkah awal pengembangan integrasi dan kombinasi bisnis layanan logistik khususnya via laut dan udara.
Disaksikan Dendi T. Danianto, Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura I, dan Slamet Rahardjo, Direktur Utama Meratus, Renne Van Joon, VP Cargo Planning & development Angkasa Pura I, penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Danny P Thaharsyah, Dirut APLog, dan Budi Pranoto, Chief Commercial Officer (CCO) M-Global Logistik.
Menurut Budi maupun Danny, kerja sama tersebut meliputi layanan pengangkutan via darat, pengiriman port to port melalui udara, pemeriksaan keamanan kargo dan pos, pengangkutan dari pelabuhan ke pelabuhan dengan kepastian kontainer.
“Selain itu, juga distribusi dan last mile melalui jalur darat dan atau udara,” ujar Budi.
Budi Pranoto mengatakan bahwa tahun lalu Meratus menangani 150 ribu kontainer domestik yang dikirimkan ke seluruh Indonesia. “Ditambah sekitar 3.000 kontainer ekspor impor yang kami handle,” ungkapnya.
Untuk mendukung kegiatan logistik yang ditanganinya, menurut Budi, MGLOG didukung dengan 500 truk. “Kami saat ini sudah hadir di 51 lokasi di seluruh Indonesia, makanya dengan 51 truk, belum cukup, terkadang harus menggunakan vendor lain,” katanya.
Budi menambahkan, untuk meraih pasar logistik, mesti ada 4 tahapan penting yakni people (termasuk didalamnya service), network, efisien, dan teknologi.
“Kami juga berencana membuka kantor di China, Hongkong, dan lainnya, karena pasar potensi kita di Asia,” jelasnya.
Sementara itu, Slamet Rahardjo, Dirut Meratus dalam sambutannya mengatakan kerja sama ini menjadi sinergi yang luar biasa, meskipun jenis bisnisnya berbeda. “Kami di laut (Meratus Grup) dan Angkasa Pura Logistik di udara. Tapi, dengan kerja sama ini, kami bisa saling mengisi,” katanya.
Meratus grup, ujar Slamet, memiliki bisnis antara lain, depo petikemas, pelayaran, dan peralatan berat.
“Harapan kami, kerjas ama ini menjadi tonggak kedepan untuk lebih maju, berkolaborasi untuk bersama-sama terus bekerjasama,” ungkap Slamet.
Budi Pranoto juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sebanyak 17 ribu pulau. Dan itu butuh logistik, bagaimana pengirimannya. “Logistik akan selalu menjadi tantangan. Bagaimana mengkoneksikan layanan antar pulau-pulau itu,” ujarnya.
Sementara itu, Dany P Taharsyah menyampaikan kerjasama dengan Meratus grup ini untuk pengiriman logistik di seluruh Indonesia, baik wilayah timur maupun darat.
“Bersyukur, sebelum penandatanganan pun sudah ada transaksi diantara kita. Sekarang E-commerce juga gunakan kontainer. Dengan kebutuhan E-commerce ini menjadi tantangan sendiri bagi perseroan,” ungkapnya.
Dany juga mengungkapkan, antara Meratus dan Angkasa Pura pasti saling membutuhkan. Bagaimana angkut lanjut dari laut ke udara khusunya untuk Indonesia timur sangat membantu dalam menyalurkan barang sampai tujuan, begitu pula sebaliknya.
Menurut Dany, setelah penandatanganan ini diharapkan bisa lebih baik, dan bisa mengkontribusi untuk perekonomian nasional.
Sedangkan Dendi T Danianto, menyatakan senang dengan kerjasama ini. “Kenapa senang dengan pola kerja sama seperti ini, karena kita ingin bagaimana efisiensi sistem logistik nasional. Semenjak pandemi Covid-19, usaha logistik menjadi primadona. Sebab, logistik memang sangat dibutuhkan, meskipun dalam kondisi perang sekalipun,” ujarnya.
Dia berharap kerja sama ini dapat menjadi integrated solution logistik nasional. (gus)