SPIL-Pelindo Berkolaborasi Melalui API
(Foto: Laman SPIL)
Surabaya – Perusahaan pelayaran asal Surabaya PT Salam Pasific Indonesia Line (SPIL) berkolaborasi dengan PT Pelindo dalam digitalisasi melalui sistem Application Programming Interface (API) dalam proses bongkar muat di pelabuhan.
Kolaborasi ini sudah diterapkan di terminal berbagai terminal yang dikelola Pelindo di Indonesia, antara lain Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Makasar, Batam dan 8 kota lainnya.
Kolaborasi Pelindo dan PT SPIL ini membuat proses kerja operasional semakin efisien. Sebab, melalui sistem API yang terintergrasi ini, data yang didapatkan akan di-push secara real time ke sistem untuk memudahkan tim operasional memantau proses bongkar-muat, receiving, dan delivery.
“Selain itu data e-DO (Electronic Delivery Order) juga dapat langsung di-push secara bersamaan ke terminal Pelindo. Sehingga hal ini memudahkan proses pengambilan container khususnya untuk cabang yang berada di luar area Surabaya dan Jakarta,” kata Direksi PT SPIL Bambang Gunawan dalam siaran pers, Minggu (9/10).
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, mengatakan PT Pelindo Terminal Petikemas optimis dengan digitalisasi dapat membantu memenuhi target arus peti kemas pada tahun 2022 sebanyak 11.641.285 TEUs.
“Target ini dapat tercapai seiring dengan pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas,” ujarnya.
Menurut Wendra, pembenahan itu meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses yang akan di lakukan. “Digitalisasi yang terukur dan terstruktur dapat mempercepat pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan, diharapkan dengan adanya inovasi ini mampu mengurangi waktu sandar kapal di Pelabuhan dan mempercepat pergerakan kargo,” katanya.
Bambang mengatakan, SPIL berharap dengan adanya digitalisasi yang semakin meluas dalam setiap proses, maka pertumbuhan akan diiringi dengan peningkatan efisiensi administrasi dan operasional.
Untuk diketahui bahwa SPIL menjadi salah satu pelopor digitalisasi di bidang shipping dan logistic Indonesia. Sejak tahun 2017, SPIL sudah aktif mengembangkan aplikasi mySPIL untuk memudahkan para pelanggannya.
“Aplikasi mySPIL yang sudah tersedia di Playstore dan Appstore ini adalah aplikasi mobile pertama dalam industri shipping dan logistic di Indonesia,” ungkap Bambang.
SPIL merupakan salah satu perusahaan pelayaran petikemas raksasa nasional, selain Samudera Indonesia, Temas Line, Tanto, dan Meratus.
SPIL juga menjadi pelayaran domestik pertama yang membuka rute kunjungan kapalnya secara rutin bersandar di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (Pelabuhan Kuala Tanjung). (*)