Era Digital Pengaruhi Transformasi Sistem Logistik Global
(Foto bersama di sela Seminar Global Logistik , Tantang, Peluang dan Potensi Karir , di ITCM Sidoarjo, Jumat (29/11)
Surabaya – Seminar bertajuk “Global Logistik: Tantangan, Peluang, dan Potensi Karir” digelar
di Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri (ITICM) Sidoaerjo, pada Jumat, 29 November 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kampus Kemandirian ITICM Sidoarjo ini menjadi forum inspiratif yang mempertemukan mahasiswa, dosen, perwakilan BEM, Himpunan Mahasiswa ITICM dan STAINIM, serta peserta umum dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk SMK dan SMA.
Seminar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan pemahaman lebih mendalam mengenai trend dan teknologi logistik global. Tujuan utamanya:
1. Menyediakan informasi terbaru tentang tren teknologi logistik di era digital.
2. Mengidentifikasi tantangan dan solusi bisnis global dalam bidang logistik.
3. Meningkatkan kesadaran potensi peluang bisnis dan karir dalam logistik.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara utama, yakni:
• Prof. Dr. Ir. Julianus Hutabarat, MSIE, seorang akademisi dan peneliti logistik.
• Rizal Ardianto, S.T., M.T., seorang praktisi sekaligus trainer ahli logistik.
• Iko Sukma Handrianto, Wakil Ketua ALFI Jatim dan praktisi transportasi logistik internasional.
Dalam sesinya, Iko Sukma Handrianto menyoroti transformasi logistik di era digital yang didorong oleh kemajuan teknologi informasi.Iko menekankan pentingnya aplikasi digital, perangkat telekomunikasi, dan layanan berbasis e-commerce serta fintech dalam membentuk ulang cara kerja logistik. Dalam diskusi seminar juga mengupas beberapa isu strategis logistik di Indonesia.
Sementara itu, Prof. Julianus menjelaskan mengenai lima tantangan besar dalam bidang logistik, yaitu:
1. Keterbatasan sumber daya manusia profesional.
2. Kompleksitas geografi Indonesia yang luas.
3. Regulasi yang belum sepenuhnya terintegrasi.
4. Ketimpangan logistik yang masih Jawa-sentris.
5. Biaya logistik yang tinggi.
Isu-isu tersebut memunculkan kebutuhan mendesak untuk membangun sistem transportasi dan logistik yang terintegrasi (integrated transportation & logistics system) dan menerapkan konsep eco green logistics.
Sementara itu, Prof. Julianus menjelaskan mengenai lima tantangan besar dalam bidang logistik, yaitu:
1. Keterbatasan sumber daya manusia profesional.
2. Kompleksitas geografi Indonesia yang luas.
3. Regulasi yang belum sepenuhnya terintegrasi.
4. Ketimpangan logistik yang masih Jawa-sentris.
5. Biaya logistik yang tinggi.
Isu-isu tersebut memunculkan kebutuhan mendesak untuk membangun sistem transportasi dan logistik yang terintegrasi (integrated transportation & logistics system) dan menerapkan konsep eco green logistics.
Bagi peserta seminar, selain memperoleh wawasan mendalam tentang logistik global juga mendapatkan berbagai benefit, antara lain tentang pengetahuan dan perspektif baru tentang karir logistik.
Logistik telah menjadi tulang punggung perdagangan global, membuka peluang karir yang luas bagi generasi muda. Dengan fokus pada keterampilan yang relevan, mahasiswa dapat memanfaatkan peluang di bidang transportasi multimoda, pengiriman kargo, kurir, hingga pengembangan sistem logistik berbasis teknologi.
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memperkuat jejaring antara praktisi, akademisi, dan mahasiswa. ITICM berhasil menghadirkan kegiatan yang relevan dan berdampak bagi perkembangan logistik di Indonesia. (*)