Bea Cukai Sosialisasikan MFA, NPWP 16 Digit, dan CEISA Manifes untuk Anggota ALFI Jatim
(Foto: Foto bersama di sela Perak selenggarakan Sosialisasi Implementasi Mandatory MFA, NPWP 16 Digit, dan CEISA Manifest/HO-ALFI)
Surabaya – Bea Cukai Tanjung Perak selenggarakan Sosialisasi Implementasi Mandatory MFA, NPWP 16 Digit, dan CEISA Manifest pada Jumat (06/12) di Auditorium Bea Cukai Tanjung Perak khusus kepada Anggota Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur.
Acara dibuka oleh Kepala Seksi Pengolahan Data dan Administrasi Dokumen, Sofyan Setiawan, mewakili Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum ALFI Jawa Timur, Sebastian Winisono.
Kepala Seksi Pengembangan Informasi I, Direktorat IKC, Kantor Pusat DJBC, Bambang Eko Cahyono selaku narasumber didampingi Wakil Ketua Bidang Kepelabuhanan dan Kepabeanan ALFI Jawa Timur, Husni sebagai moderator.
Dalam materinya, Bambang menyampaikan pada PMK 136/2023 diatur bahwa penerapan NPWP dengan format 16 digit yang dimulai pada 1 Juli 2024 dan khusus pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang, diberlakukan mulai 01 Desember 2024. Dilanjutkan dengan materi lain dan sesi interaktif permasalahan yang dialami para perusahaan anggota ALFI satu persatu.
Dengan adanya forum diskusi ini, diharapkan dapat menjadi bentuk hubungan baik antara asosiasi dengan Bea Cukai untuk menjaga kepatuhan terhadap regulasi di kepabeanan dan cukai.
Sinergi
Sosialisasi tersebut merupakan kegiatan yang kesekian kali. Sebelumnya, sinergi antara Bea Cukai Tanjung Perak bersama ALFI Jawa Timur sukses menyelenggarakan Coaching Clinic CEISA 4.0 Layanan Manifes pada Rabu (18/09).
Bertempat di Auditorium Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, acara tersebut dihadiri lebih dari delapan puluh pelaku Non-Vessel Operating Common Carrier (NVOCC) atau forwarder yang merupakan pengguna layanan manifes. Saat itu, Wharnomo Fauzy, Kepala Seksi Administrasi Manifes dan Ahmad Muzaki Munir, Pelaksana Pemeriksa pada Seksi Pengolahan Data dan Administrasi Dokumen bertindak sebagai narasumber.
Ketua Umum ALFI Jawa Timur, Sebastian Wibisono membuka acara dengan menyampaikan komitmen ALFI Jawa Timur dalam memfasilitasi pembelajaran untuk mendukung kesiapan penerapan CEISA 4.0 pada Bea Cukai Tanjung Perak.
Selanjutnya pada sesi materi, Wharnomo menekankan poin-poin penting yang perlu diperhatikan para pengguna layanan untuk memastikan kelancaran transisi sistem dari yang sebelumnya menggunakan modul menjadi CEISA 4.0 yang berbasis web.
Acara berlangsung semakin interaktif dipimpin Ahmad, beliau menjelaskan tahapan (step by step) tata cara pengisian portal manifes.
Dengan adanya coaching clinic ini, selain memupuk sinergi dengan pengguna jasa, juga diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi operasional logistik nasional. (*)