APTRINDO Jatim dan Surabaya Tempati Sekretariat Bersama di Lingkungan Pelabuhan Perak
Surabaya – Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (DPD Aptrindo) Propinsi Jawa Timur dan DPC Aptrindo Kota Surabaya resmi menempati sekretariat baru di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, usai peresmian sekretariat bersama, Selasa (25/2/2025).
Tampak hadir dalam peresmian Secretariat Bersama DPD Aptrindo Jatim dan DPC Kota Surabaya tersebut ratusan pengusaha truk, para pengurus asosiasi kepelabuhan Tanjung Perak seperti dari INSA, ALFI, GPEI, dan GINSI.
Selain itu, hadir pula Dirut PT Terminal Petikemas Surabaya, Terminal Teluk Lamong, General anager Pelindo Regional 3 Tanjung Perak, Kepala Dishub Jatim, KOP Tanjung Perak, Dirlantas Polda Jatim, dan para pemangku kepentingan lain.
.
Ketua Umum DPP APTRINDO, Gemilang Tarigan, dalam sambutannya berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh anggota.
Aptrindo, merupakan perkumpulan pengusaha truk yang memberikan layanan angkutan barang dari tempat asal sampai ke tujuan, baik layanan angkutan dari dan ke pelabuhan untuk ekspor impor maupun domestik, termasuk layanan angkutan barang umum, industri, dan distribusi yang tidak melalui pelabuhan.
Menurut Gemilang, truk merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian pasional dan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan nasional, terutama peran dan fungsinya dalam sistem logistik nasional.
.
“Saya selaku Ketua Umum DPP APTRINDO berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada ibu dan bapak semua atas kesediaannya meringankan langkah untuk menghadiri acara ini. Acara pokok hari adalah acara selamatan atas pindahan menempati Secretariat Bersama DPD Aptrindo Propinsi Jatim dan DPC Aptrindo Kota Surabaya,” ucapnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada mitra kerja sponsor, pengurus dan anggota yang telah membantu terselenggaranya acara ini, semoga tuhan memberi balasan dan kelancaran pada usaha kita semua,” ujar Gemilang, menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Gemilang menyebutkan kecelakaan pada moda angkutan darat banyak terjadi karena faktor manusia. Kontribusi terbesar kecelakaan moda darat disebabkan oleh kelelahan pengemudi. Kontribusi tertinggi penyebab kecelakaan ialah disebabkan pengemudi kelelahan yang mencapai 60 persen.
Sementara itu, Ketua DPC APTRINDO Surabaya, I Wayan Sumadita ST menyampaikan komitmennya untuk menggalang kolaborasi dan informasi kegiatan serta pemberitahuan berbagai jalur komunikasi pelanggan yang dapat dimanfaatkan pelabuhan di Teluk Lamong, Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Nilam, serta seluruh wilayah kinerja Pelabuhan.
Anggota APTRINDO saat ini ada 150 perusahaan dengan 1.500 armada, demikian I Wayan Sumadita ST yang dipercaya sebagai Ketua APTRINDO Surabaya sejak 2023. (*)