Bluebird : Empat Poin Penting Hadapi Tantangan Bisnis 2025

(Foto: Deputy CEO PT. Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono saat pemaparan dalam Suara Surabaya Economic Forum (SSEF), di Surabaya, Rabu (18/12)/HO=SS)
Surabaya – Deputy CEO PT. Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono mengatakan, ada empat poin penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis di tengah berbagai macam tantangan masa depan.
Pernyataan itu disampaikan Sigit, dalam Suara Surabaya Economic Forum (SSEF), yang berlangsung di The Westin Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024).
“Harus punya nilai-nilai yang dipertahankan dalam bisnis, apa pun tantangan ke depan, harus fokus pada nilai-nilai dasar,” ujarnya.
Poin pertama yang harus diperhatikan yaitu service excellence atau layanan yang unggul. Langkah tersebut bisa dimaksimalkan dengan fokus pada pelanggan, memberikan kualitas tinggi, punya operasional yang unggul, dan sumber daya terpercaya.
Lalu yang kedua, caring atau kepedulian. Menurut Sigit, upaya itu bisa dioptimalkan dengan cara kekeluargaan, saling menghargai, melakukan segala langkah dengan sepenuh hati dan empati, serta harus peduli terhadap lingkungan sekitar.
Ketiga, integrity atau integritas. Poin itu bisa diwujudkan dengan menerapkan kejujuran, disiplin, keterbukaan, kerja keras dan tanggung jawab.
Kemudian, poin keempat adalah growth mindset atau pola pikir berkembang. Sigit menjelaskan, poin itu bisa dicapai dengan konsisten belajar, tangkas, teguh dan inovatif.
“Tentu harus dengan leadership, dengan puncak kepemimpinan yang melayani, memudahkan pelayanan, dan cara-cara yang baik,” katanya.
Lebih lanjut, Sigit menyebut pengetahuan sangat penting untuk membuka wawasan yang lebih luas, termasuk punya upaya untuk terus beradaptasi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
“Mindsetnya perlu dipastikan, harus punya mindset untuk siap beradaptasi, tantangan-tantangan yang ada belum tentu bisa kita lakukan sendiri, jadi siap-siaplah membuka pintu untuk berkolaborasi,” tegasnya.
Langkah-langkah yang dijelaskan dalam SSEF, sambung Sigit, juga bagus untuk diterapkan dalam menghadapi berbagai manajemen krisis dalam sebuah perushaan.
Seperti diketahui, Suara Surabaya Media kembali menggelar SSEF. Tahun ini, SSEF berkolaborasi dengan BPC HIPMI Surabaya mengangkat tema “Economic Dynamic 2025: Global Trends and Local Strategy”.
Selain Sigit Djokosoetono Deputy CEO PT. Blue Bird, hadir juga sederet narasumber kompeten, antara lain Muhammad Rachmat Kaimuddin, B.Sc, MBA selaku Deputi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.
Berikutnya, Gita Wirjawan Host of Endgame Podcast, Rachmat Harsono CEO PT SAMATOR Indo Gas, Taufik – Deputy Chairman MarkPlus Corp, dan Budiawan Sidik Arifianto Peneliti Litbang Kompas.(*)

