Mahasiswa STIAMAK: Belajar Arti Pentingnya Kerja Tim dan Komunikasi yang Efektif.
(Foto: Dermaga di Kawasan Manyar, Gresik/HO-PT BMS)
Surabaya – Seorang mahasiswa magang dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya, Shinta Dwi Cahya Prameswari, mengisahkan pengalamannya di hadapan teman-temannya di sela yudisium. Banyak hal yang diperoleh ketika dia magang untuk waktu yang cukup panjang di sebuah perusahaan.
Teori dan pengenalan praktik oleh para dosen yang juga praktisi dari kampus STIAMAK Barunawati Surabaya, yang diketuai Dr Gugus Wijonarko MM, ternyata sangat memperkaya khazanah pemahamannya tentang perkuliahan dengan dunia kerja. Keduanya ada benang merahnya, keduanya ada relevansinya.
Selama 8 bulan, dia memulai perjalanan magang di PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS), Gresik, Jawa Timur. Magang itu dijalaninya dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu. “Hari ini, saya berdiri di hadapan teman-teman semua untuk berbagi pengalaman berharga yang telah saya dapatkan,” ucapnya.
Sebagai bagian dari divisi umum, kata Shinta memulai kisahnya, dia diberi kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aspek operasional perusahaan. Hal ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana sebuah organisasi berjalan secara efektif dan efisien.
PT BMS merupakan operator terminal curah dan peti kemas di area Manyar. Layanan atau jasa dari perusahaan antara lain adalah penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat; pengisian bahan bakar dan pelayanan air bersih; fasilitas naik turun penumpang dan/atau kendaraan; serta jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas.
Selain itu, jasa gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan; jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering dan ro-ro; jasa bongkar muat barang; penundaan kapal; serta jasa lainnya yang terkait dengan jasa kepelabuhanan.
(Mahasiswa STIAMAK Barunawati Surabaya, Shinta Dwi Cahya Prameswari/HO-STIAMAK)
Dari banyak hal yang berkesan, ada salah satu pengalaman paling berkesan yang dia dapatkan, yakni pentingnya kerja tim dan komunikasi yang efektif. Dalam mempersiapkan agenda perusahaan dan mengelola berbagai event, Shinta belajar bahwa kesuksesan bukan hanya tentang kemampuan individu, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berkolaborasi dan saling mendukung.
Pengelolaan keuangan mengajarkan saya tentang tanggung jawab dan ketelitian. Setiap rupiah yang dikelola memiliki dampak pada operasional perusahaan, dan hal ini menanamkan rasa disiplin serta integritas dalam dirinya.
Kesan yang sangat membekas dan mendalam lainnya adalah kehangatan dan profesionalisme rekan-rekan kerja. Para mentor dan rekan kerja selalu siap membimbing dan berbagi pengetahuan, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkembang.
Shinta berharap ke depan pengalamannya ini menjadi batu loncatan untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan dunia kerja. “Saya optimistis, dengan bekal ilmu dari kampus dan pengalaman praktis dari magang, kita semua siap menjawab tantangan global,” katanya, penuh semangat.
Mengakhiri kisah magangnya, dia mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, serta kepada kampus yang telah memfasilitasi program magang ini. “Semoga kerja sama antara dunia pendidikan dan industri dapat terus terjalin demi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global,” kata Shinta. (*)