Pelabuhan DABN Semakin Tunjukkan Peran Strategis Dalam Perdagangan Internasional

(Foto: Kegiatan bongkar muat di Pelabuhan DABN/HO-DABN)
Surabaya – Pelabuhan Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) Probolinggo, Jawa Timur, semakin menunjukkan peran strategisnya sebagai salah satu gerbang utama perdagangan internasional di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Direktur Utama Pelabuhan DABN, Hadi Mulyo Utomo, menyebutkan, tren bongkar muat kapal asing di pelabuhan DABN Probolinggo mengalami tren kenaikan. Hal itu terlihat dari kepercayaan berbagai kapal asing untuk bersandar dan melakukan kegiatan ekspor-impor di pelabuhan ini.
Tiga kapal asing, yaitu MT. XT Dolphin, MV. Ashico harmony, dan MV. Truong Son, berhasil melakukan kegiatan bongkar muat dengan volume yang cukup signifikan.
XT Dolphin, melakukan kegiatan ekspor molasses (tetes tebu) sebanyak 23.000 MT dari Indonesia menuju Filipina. Kapal ini memilih Pelabuhan DABN Probolinggo sebagai tempat sandar berkat fasilitas dermaga yang memadai dan kemudahan prosedur ekspor yang ditawarkan oleh pelabuhan ini.

Selain itu, Pelabuhan DABN Probolinggo juga menjadi lokasi dalam kegiatan impor beras. Kapal asing MV Ashico Harmony juga melakukan kegiatan bongkar beras Bulog sebanyak 10.000 MT.
Beras tersebut didistribusikan ke gudang-gudang Bulog di berbagai wilayah hinterland Probolinggo seperti Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Jember, dan Malang. Hal ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional, utamanya di wilayah Jawa Timur.
Tak hanya itu, kapal asing MV. Truong Son, juga akan bersandar di Pelabuhan DABN Probolinggo untuk melakukan bongkar beras Bulog sebanyak 3.150 MT. Sama seperti MV. Ashico Harmony, beras yang dibongkar dari kapal ini akan didistribusikan ke berbagai gudang Bulog di wilayah Jawa Timur. (*)

