Seminar Internasional STIAMAK Bahas Smart dan Halal Supply Chain

Surabaya – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Dan Manajemen Kepelabuhan Barunawati (STIAMAK) menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Smart and Halal Supply Chain Management Model for International Seaport and Marine Logistic” di Mercure Surabaya Grand Mirama pada Sabtu 17 Mei 2025.
Seminar ini membahas tentang bagaimana menerapkan menjemen rantai pasokan produk halal melalui pelabuhan laut dan logistik maritim. Dalam prosesnya melibatkan semua aspek pengiriman mulai dari mulai dari perencanaan pengiriman hingga sampai di pelabuhan tujuan.
Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr Gugus Wijonarko, MM mengatakan, supply chain saat ini tidak hanya menerapkan smart logistik yang memanfaatkan teknologi canggih, tetapi mulai menerapkan manajemen halal.
Hal ini lah yang menjadi fokus dari seminar ini, dimana nantinya hasilnya akan dijadikan rekomendasi bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Seminar juga melibatkan instansi pendidikan di Malaysia yang menaruh perhatian besar pada Smart and Halal Supply Chain. Hal ini karena komposisi penduduknya sama sama mayoritas pemeluk agama Islam.
“Proses ini masih panjang, ini masih awalan. Nanti kita akan lakukan riset di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia,” jelas Gugus saat ditemui usai seminar, Sabtu 17 Mei 2025.
Dirinya menambahkan saat ini beberapa pelabuhan di bawah BUMN sudah mengantisipasi hal ini, oleh sebab itu beberapa fasilitas untuk menunjang Smart and Halal Supply Chain sudah mulai dilakukan.
Tidak hanya di pelabuhan, sarana transportasi yang mendukung juga diperlukan untuk memastikan kehalalan produk mulai dari awal perencanaan hingga sampai di tempat tujuan.
“Sarana transportasi juga diperlukan karena kita membahas rantai pasokan ya. Jadi dari awal sampai akhir harus dipastikan kehalalannya,” tambahnya.
Oleh sebab itu melalui seminar ini dirinya ingin mengetahui pandangan pandangan dari berbagai stakeholders, seperti distributor, transportasi, pengolahan, hingga pengiriman di tempat tujuan. Pandangan dari berbagai pihak sangat penting untuk menganalisis tantangan dan sistem yang akan dibuat.
“Oleh sebab itu kita membuat seminar ini untuk memberi rekomendasi kepada pemerintah. Nanti dari pendidikan melakukan survei yang hasilnya kita berikan ke pemerintah,” ucapnya.
Dalam sambutan Gugus mengatakan, bahwa seminar tahun ini berlangsung pada saat yang kritis dalam logistik global. Pelabuhan internasional kini berkembang lebih dari sekedar titik transit, menjadi pemain penting dalam perdagangan global. Tuntutan akan transparansi, efisiensi, dan keberlanjutan kini semakin mendesak.
Sebagai respons terhadap hal ini, pengembangan model Manajemen Rantai Pasokan Halal dan Cerdas (SHSCM) merupakan hal yang tepat waktu dan penting. Model ini tidak hanya menjawab meningkatnya kebutuhan logistik global, namun juga mendefinisikan ulang praktik rantai pasokan yang etis dan cerdas.
Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, seperti Industri 4.0, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Blockchain, model Manajemen Rantai Pasokan yang Cerdas dan Halal, memberikan jalur strategis, untuk meningkatkan efisiensi operasional, menyederhanakan proses yang kompleks, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam jaringan logistik maritim internasional.
“Hari ini, kita berkumpul untuk mengeksplorasi inovasi-inovasi penting ini dan mendiskusikan strategi untuk membangun ekosistem rantai pasokan yang cerdas, etis, dan adaptif yang memungkinkan pemantauan real-time, analisis prediktif, dan komunikasi yang lancar di antara para pemangku kepentingan. Tujuan kami bukan hanya mengidentifikasi tantangan namun juga mengungkap peluang kemajuan,” ujarnya.
Ia mengharapkan, seminar ini akan menginspirasi kolaborasi antara praktisi bisnis, akademisi, dan pembuat kebijakan, memperkuat hubungan antara teori dan praktik. Kami beruntung memiliki panel pembicara terkemuka yang akan berbagi keahlian dan wawasan mereka. Kami yakin bahwa pengetahuan yang dibagikan hari ini akan mencerahkan dan menggugah pikiran. Saya mendorong Anda semua untuk terlibat sepenuhnya, mengajukan pertanyaan, dan menyumbangkan ide. Sekali lagi, terima kasih telah bergabung dengan kami. Kami merasa terhormat atas kehadiran Anda dan berharap seminar Anda bermanfaat dan menginspirasi.
Melalui acara ini, kami di Pusat Studi Pelabuhan & Logistik STIAMAK menegaskan kembali komitmen kami untuk memajukan penelitian akademis, mendorong inovasi, dan mempromosikan praktik berkelanjutan di sektor logistik maritim. Semoga seminar ini menghasilkan kolaborasi yang bermakna, wawasan yang dapat ditindaklanjuti, dan kemajuan yang berdampak bagi masa depan perdagangan maritim global. Terima kasih.
Hadir dalam acara seminar internasional :
• Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur; Dr.Nyono.
• Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak; Agustinus Maun, MT.
• Wakil Presiden Senior Perencanaan Strategis, SPTP; Muhammad Ali Afandi
• Ketua Dewan Pimpinan Daerah ALFI Jawa Timur; Sebastian Wibisono
• Ketua ABUPI; Liana Trisnawati, SE, MBA.
• Mitra akademik: ITS, ULBI, Telkom University, Fakultas Teknologi Manajemen Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Teknikal Malaysia Melaka, UNISMA, Universiti Pawyatan Daha Kediri, Universiti Muhammdyah Gresik, dan Universiti Wijaya Putra, POLTEKPEL Surabaya.
• Wakil ketua dan sekretaris dewan penasehat YBBS.
• Ketua dan Sekretaris Pengurus YBBS
• Dan kepada Ketua Senat Akademik Stiamak. (*/gus)
Kolaborasi UWP dengan STIAMAK Surabaya
Sementara itu, pada Sabtu 17 Mei 2025 bertempat di Grand Mercure Hotel Surabaya, Universitas Wijaya Putra (UWP) juga melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan Barunawati (STIAMAK) Surabaya. Penandatanganan MoA ini dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Wijaya Putra, Dr. Budi Endarto, SH., M.Hum., dan Ketua STIAMAK Surabaya, Dr. Gugus Wijonarko, MM.

Kerja sama strategis ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, STIAMAK Surabaya menyelenggarakan Internasional Seminar bertema “Smart and Halal Supply Chain Management Model for International Seaport and Marine Logistic”.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi forum diskusi dan pertukaran ilmu pengetahuan mengenai inovasi dan tren terbaru dalam pengelolaan rantai pasok berstandar Halal dan cerdas di kawasan pelabuhan internasional dan logistik maritim.
Rektor Universitas Wijaya Putra, Dr. Budi Endarto, SH., M.Hum., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat khususnya bidang maritim. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan dosen,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua STIAMAK Surabaya, Dr. Gugus Wijonarko, MM., mengungkapkan bahwa seminar yang diselenggarakan oleh STIAMAK Surabaya ini menjadi wadah penting untuk membahas solusi inovatif dalam pengelolaan rantai pasok efisien dan berstandar Halal, yang sangat relevan dengan dinamika industri maritim saat ini. Ia juga berharap kerja sama ini dapat berlanjut dalam berbagai kegiatan akademik dan penelitian yang mendukung pengembangan pengabdian masyarakat.
Dengan sinergi antar perguruan tinggi, diharapkan tercipta inovasi-inovasi baru yang mampu bersaing di tingkat global. (*)

