Yayasan Barunawati Surabaya Lakukan Transformasi SDM
Foto : Iwan Sabatini (kiri)
Surabaya – Sebagai bagian dalam rangkaian program transformasi, Yayasan Biru Barunawati Surabaya (YBBS) tingkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga pengajar, melalui improvement project, agar mereka tidak gaptek teknologi informasi.
Untuk itu, YBBS melakukan kerja sama dengan 9 lembaga pendidikan di antaranya Universitas Muhammadiyah Surabaya, Stikosa, dan lain lain, serta bekerja sama dengan para pebisnis yang sukses untuk berbagi pengetahuan dengan mengisi acara-acara workshop yang diselenggarakan oleh YBBS Group.
“Memang program pengurus YBBS awal tahun ajaran 2022-2023 ini adalah pengembangan SDM. Sebab satu tahun kemarin kita masa pemulihan (pascapandemi COVID-19)” tutur ketua YBBS, Drs Iwan Sabatini M.Si, didampingi Kabid Sarpras Barunawati, Akhiyar, saat melakukan kunjungan ke Redaksi Trans & Log NEWS, Kamis (26/1).
Tidak hanya itu, dalam rangka pengembangan SDM, YBBS juga melakukan peningkatan kompetensi para guru dalam penguasan bahasa Inggris, Korea dan Mandarin. “Kami bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) beberapa perguruan tinggi di Surabaya, di antaranya Universitas Widya Kartika dan Universitas Dinamika atau STIKOM,” kata Iwan Sabatini menambahkan.
Selama ini, di lembaga pendidikan yang dikelola YBBS ada sejumlah kelas seperti bahasa Korea, kelas bahasa Jepang, dan pengembangan Informasi Teknolgi (IT), serta pengembangan bidang kesenian, pengembangan intertain.
“Alhamdulillah 3 tahun terakhir siswa kita yang masuk di perguruan tinggi negeri selalu meningkat. Tahun ini ada 60, jadi target tahun depan 60-75. Itu belum jalur kedinasan dan poltekes,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan, pengelolaan SDM di era digital menjadi sangat krusial. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi pengelolaan SDM perlu diintegrasikan dengan perkembangan teknologi. Kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci dalam implementasi pengelolaan SDM berbasis digital.
Selain itu, digital strategy dalam pengelolaan SDM ini perlu adanya dukungan teknologi yang tidak hanya dikembangkan oleh internal YBBS, tetapi melibatkan pengembangan teknologi dari eksternal yayasan penyedia jasa platform digital ( vendor ).
Perkembangan teknologi yang semakin massif diperlukan upaya kesiapan infrastruktur digital dari YBBS. Contohnya, penerapan jangkauan 4G maupun 5G. “Kenapa YBBS perlu menyiapkan dalam digital strategy, karena jika platform digitalisasi menganut pola access anywhere and anytime (3A), serta dapat terkoneksi dengan sosial media, maka hal ini merupakan salah satu faktor penting yang harus ada dalam mendukung transformasi digitalisasi pengeloaan SDM di YBBS,” kata Iwan.
Iwan mengakui, masih minimnya pengelolaan SDM berbasis digital, mindset pengelolaan SDM yang masih menggunakan gaya lama, serta kurangnya inovasi, merupakan pokok persoalan yang muncul kenapa transformasi digital untuk pengelolaan SDM ini menjadi penting.
Perkembangan teknologi digital dan pola kerja yang terus bertransformasi menuntut Yayasan terus berinovasi dan bertransformasi secara digital dalam hal pengelolaan sumber daya manusia. Percepatan tersebut harus didukung dengan kemudahan pengelolaan data sekolahan yang terintegrasi, sehingga memudahkan dalam hal analisa dan pengambilan keputusan.
Terutama pada saat krisis, dimana diperlukan support system dalam mendukung pengambilan keputusan yang cepat. Sebagai contoh krisis pandemi COVID-19 yang memaksa Yayasan untuk bertransformasi secara digital dalam pengelolaan SDM, karena adanya perubahan pola kerja.
Lebih lanjut Iwan Sabatini mengemukakan, YBBS akan mengembangkan sekolah- sekolah Barunawati di luar Surabaya. “Kami telah mendapat izin untuk mengembangkan sekolah Barunawati yang di luar Surabaya, karena selama ini memang kurang perhatian dari pengurus,” ujar Iwan. (Gus)