Yudisium, Alumni STIAMAK Barunawati Harus Menebar Kemanfaatan
Surabaya – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya pada Jumat, 2 Agustus 2024, melaksanakan acara yudisium dengan mengambil tema “GRADUATES to be Sustain for High Impact”. Yudisum ini akan dilanjutkan dengan agenda berikutnya yaitu wisuda pada 14 September 2024.
Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Gugus Wijonarko, mengemukakan keseluruhan mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Bisnis STIAMAK Barunawati tahun akademik 2023/2024 yang mengikuti acara yudisium pada hari ini sejumlah 69 mahasiswa dengan rincian mahasiswa laki-laki sebanyak 33 dan perempuan 36 orang.
Gugus dalam sambutan yudisium mengemukakan bahwa di tengah kebijakan Kampus Merdeka, dia berharap mampu memanfaatkan situasi ini untuk terus meningkatkan produktivitas, seperti penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Acara sharing knowledge dan webinar di STIAMAK Barunawati telah menjadi menu mingguan,
yang sebelum hanya dilakukan terbatas. Maka, cara dan peluang untuk memperoleh ilmu
di STIAMAK saat ini semakin terbuka lebar,” katanya.
STIAMAK berusaha untuk beradaptasi dengan cepat sehingga perkuliahan tetap bisa kita laksanakan maksimal dengan memanfaatkan berbagai platform di antaranya memanfaatkan e-learning atau LMS (Learning Management System) yang terus dikembangkan oleh kampus, google classroom, zoom,maupun googlemeet. Ini menunjukkan bentuk integritas yang dimiliki sebagai kampus adaptif terhadap peradaban.
Gugus berpesan, agar para mahasiswanya terus belajar, dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. Belajar tidak identik dengan sekolah, dari kehidupan nyata pun bisa belajar. Terus berkarya, karena sebagai manusia sudah dianugrahi keunggulan dan potensi yang luar biasa.
Para mahasiswa yang kini elah melakukan yudisiun diharapkan dapat menjadi pribadi yang mampu menebar manfaat untuk orang banyak, karna sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Apapun profesinya mendidiklah dimanapun dan di lingkungan manapun.
“Kita harus menjadi penggembala ilmu bukan sekedar perawi ilmu. Begitulah pesan mendalam para ulama agar kita tidak lagi JARKONI, Ngajarke ning tidak ngelakoni alias Omong doang. Mari menjadi DIIKUTI karena DIAKUI,” katanya.
Hadir dalam kesempatan itu di antaranya Wakil Ketua Pembina YBBS, Edy Hidayat, Sekretaris Pembina YBBS, Taryono R Soewito Ketua Pengurus YBBS, Iwan Sabatini Pengawas YBBS, Bill L Yuller, Ketua Senat Akademik STIAMAK Barunawati Surabaya, Para Wakil Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, para Pejabat Struktural dan Tendik serta seluruh Panitia Yudisium 2023/2024 STIAMAK Barunawati Surabaya. (*)